Thursday, 11 September 2014

Sedikit pengetahuan tentang Herman William Deandels dan Thomas Stamford Raffles

HERMAN WILLIAM DEANDELS
                Atas saran dari Napoleon, pemerintah Belanda mengangkat H.W Deandels untuk mengemban tugas berat yaitu, 1) mempertahankan pulau jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris, 2) memperbaiki keadaan tanah jajahan dari aspek penyelewengan kekuasaan dan korupsi.
Kebijakan Deandels diantaranya :
  1. Membangun jalan Anyer samapai Panarukan
  2. Mendirikan benteng-benteng pertahanan
  3. Membangun pangkalan angkatan laut
  4. Membangun angkatan perang
  5. Mendirikan pabrik senjata
  6. Mendirikan rumah sakit dan tangsi-tangsi militer yang baru

Kebijakan dalam bidang pemerintahan :
  1. Membagi pulau jawa menjadi 9 daerah
  2. Mengangkat Bupati menjadi pegawai Pemerintah
  3. Menaikkan gaji pegawai
  4. Pegawai yang korupsi dihukum seberat-beratnya
  5. Mendirikan kantor pengadilan

Sikap deandels terhadap raja-raja jawa dilatar belakangi oleh, semangat anti feodalisme dari revolusi Perancis. Deandels dikenal sebagai penguasa yang otoriter yaitu kebijakannya menjual tanah untuk mempertahankan jawa dari serangan Inggris yang dianggap melanggar Undang-Undang. Akhirnya Tahun 1811 Deandels digantikan oleh Jendral Gubernur Jan Willem Jansens dibawah kekuasaannya, Inggris berhasil memaksa Jansen menyerah atas kekuasaannya dengan ditanda tanganinya perjanjian Tuntang.

THOMAS STAMFORD RAFLESS
                Pada saat Inggris di Indonesia, Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur
Kebijakan Thomas :
  1. Menghapus sistem tanam paksa
  2. Memberi kebebasan terhadap rakyat, untuk menentukan tanaman yang ditanam
  3. Menghapus pajak hasil bumi
  4. Membagi pulau jawa menjadi 16 daerah
  5. Membentuk sistem pemerintahan dan peradilan 


    Masa kekuasaan Raffles relatif singkat karena kekalahan Perancis dalam pertempuran. Kekalahan Perancis berarti kemerdekaan bagi Belanda. Hal ini terbukti melalui konvensi London pada Tahun 1819.

No comments:

Post a Comment